BPS Nabire Adakan Pelatihan Petugas Sakenas 2025 untuk Wilayah Nabire dan Dogiyai

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Nabire menyelenggarakan pelatihan bagi petugas Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakenas) Februari 2025 selama dua hari. Kegiatan ini berlangsung di Aula Hotel Yahor Inn, Kalibobo, Nabire, Papua Tengah, dan ditutup oleh Kepala BPS Nabire, Dio Benuvin Perkasa Ginting, SST, pada Senin (19/1).
Pelatihan ini bertujuan untuk mempersiapkan pelaksanaan Sakenas Februari 2025, yang berfokus pada pengumpulan data ketenagakerjaan dengan cakupan estimasi hingga tingkat provinsi. Menurut Kepala BPS Nabire, survei ini akan mengumpulkan informasi terkait jumlah angkatan kerja, tingkat partisipasi tenaga kerja, serta tingkat pengangguran terbuka.
"Proses pendataan dimulai dengan pemutakhiran data rumah tangga dan pengambilan sampel, yang akan dilaksanakan pada 24 Januari. Sementara itu, pengumpulan data secara resmi dijadwalkan mulai 1 Februari 2025," ujar Dio Ginting.
Penerapan Sistem Digital dalam Pendataan
Pada pelaksanaan Sakenas 2025, metode paperless akan diterapkan dengan menggunakan aplikasi berbasis Android. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengumpulan data. Kepala BPS Nabire menekankan bahwa petugas harus memahami penggunaan aplikasi ini agar proses survei berjalan lancar.
"Pastikan perangkat selalu aktif selama pendataan berlangsung. Dengan sistem digital ini, proses pencatatan menjadi lebih efisien dan ramah lingkungan. Ke depannya, BPS akan semakin banyak menggunakan teknologi dalam berbagai survei," tambahnya.
Dukungan untuk Kelancaran Survei
Dio Ginting juga menegaskan pentingnya kerja sama dari masyarakat agar pendataan dapat berjalan tanpa hambatan, termasuk menghindari penolakan saat pengumpulan data.
"Kami berharap tidak ada data yang terlewat atau terjadi duplikasi. Jika ada kendala di lapangan, segera laporkan ke Kantor BPS. Dukungan dari masyarakat sangat diperlukan, karena data yang dikumpulkan akan memberikan manfaat besar bagi perencanaan pembangunan," jelasnya.
Pelatihan ini menjadi langkah awal dalam memastikan kesuksesan pelaksanaan Sakenas 2025. Diharapkan, hasil survei dapat menyajikan data yang akurat untuk mendukung kebijakan pembangunan di tingkat nasional maupun daerah.