Mengemban Amanah Rakyat, Anggota DPRD Dogiyai Hibahkan Mobil untuk Tiga Gereja

blog image

Seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Dogiyai, Akulian Magai, mencatat sejarah dengan memberikan sumbangan berupa sebuah mobil berwana putih kepada tiga gereja yang berada di Distrik Mapia Tengah.

Dalam acara syukuran yang berlangsung di Kampung Piyakunu, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, pada Minggu (16/2/2025), ratusan warga turut hadir menyaksikan penyerahan kendaraan tersebut.

Tiga gereja yang menerima manfaat dari donasi ini adalah Jemaat Maranatha Diyouto, Jemaat Imanuel Waneuwo, dan Santo Petrus Diyeugi.

Akulian Magai mengungkapkan bahwa mobil tersebut diperolehnya melalui sistem kredit demi membantu masyarakat.

"Saya membeli mobil ini dengan cara kredit demi kepentingan warga. Apabila dalam waktu lima tahun saya gagal melunasi cicilan, saya siap menerima konsekuensinya setelah masa jabatan saya berakhir. Mobil ini saya persembahkan bagi tiga gereja, yakni Gereja Diyouto, Gereja Diyeugi, dan Gereja Waneuwo," ujar Akulian Magai.

Ia menjelaskan bahwa keputusan untuk menyumbangkan kendaraan ini didasari oleh dua faktor utama.

Pertama, masyarakat sering mengalami kendala dalam hal transportasi.

Kedua, banyak hasil pertanian yang terbuang sia-sia karena sulitnya akses untuk menjualnya ke pasar.

"Karena alasan itu, saya berinisiatif menyediakan kendaraan ini agar dapat digunakan untuk mengangkut warga. Kunci mobil ini telah saya serahkan kepada seorang sopir, dengan harapan ia menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab demi kepentingan masyarakat," jelasnya.

Sebagai wakil rakyat dari Partai Hanura Dapil III, Akulian menegaskan komitmennya dalam memperjuangkan kepentingan warga Dogiyai.

"Ini adalah kesempatan besar. Saya tidak ingin sekadar berbicara, tetapi akan berusaha menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Dogiyai, khususnya warga Diyeugi dan Piyakunu, yang telah memberikan kepercayaan kepada saya," ucapnya.

Akulian memiliki semboyan hidup "Terpanggil untuk melayani, datang tanpa membawa apa-apa, dan pulang tanpa membawa apa-apa."

Menurutnya, moto tersebut mencerminkan tekadnya untuk mengabdi kepada rakyat sepenuh hati.

Selain itu, ia juga mengusung motto lain, "Anak muda siap mencegah dosa Dogiyai," yang menggambarkan latar belakang serta semangatnya dalam menjalankan tugas sebagai perwakilan rakyat.

Lebih jauh, Akulian mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaiannya sebagai anggota DPRD Dogiyai.

Sejak Kabupaten Dogiyai resmi berdiri pada tahun 2008, belum penah ada perwakilan dari suku Podeta yang berhasil menduduki jabatan di DPRD maupun pemerintahan.

"Secara pribadi, saya sangat bersyukur. Ini menjadi tonggak sejarah bagi masyarakat Podeta, sebab sejak Dogiyai dimekarkan, belum ada seorang pun dari kami yang mendapatkan posisi di pemerintahan, apalagi di DPRD. Ini adalah anugerah besar dari Tuhan bagi kami," katanya.

Dengan tekad untuk terus mengabdi, Akulian Magai berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Dogiyai.